10 Kematian Paling Aneh
1. Meninggal karena janggut
Hans Steininger merupakan orang Austria yang terkenal karena janggutnya
yang terpanjang di dunia. Panjangnya sekitar 140 cm. Pada suatu hari di tahun
1567, terjadi kebakaran yang mengharuskan semua orang lari. Beliau lupa
mengikat janggutnya yang panjang. Karena terburu-buru, ia menginjak janggutnya
sendiri dan terjatuh. Lehernya patah dan ia pun tewas seketika.
2. Meninggal karena menahan buang air kecil
Tycho Brahe (1546-1601) adalah seorang ahli astronomi. Pada tahun 1601,
ia sedang menghadiri jamuan makan besar yang sangat lama, di Praha (sekarang
Ceko). Adat pada masa itu meyakini bahwa kabur di tengah jamuan makan, termasuk
untuk buang air, adalah sangat tidak sopan. Akibatnya beliau terpaksa menahan
buang air kecil selama jamuan. Kandung kemihnya melebar sampai ambang batas,
dan terjadilah infeksi (sistitis) yang fatal. Beliau meninggal 11 hari
kemudian.
3. Meninggal saat melawak
Dick Shawn (1924-1987) sedang melawak tentang kampanye politik di
Amerika Serikat. Setelah mengatakan “I will not lay down on the job!” (Saya
tidak akan meletakkan jabatan!) ia langsung terbaring di lantai. Penonton
mengira itu adalah bagian dari lelucon. Tapi karena ia tak bangun-bangun lagi,
beberapa petugas panggung pun memeriksanya dan melakukan bantuan napas darurat.
Tidak lama kemudian ia pun meninggal.
4. Meninggal karena lidah
tergigit
Allan Pinkerton (1819-1884) adalah seorang agen detektif yang terkenal
dengan Pinkerton detective agency-nya. Suatu hari ia sedang berjalan di
trotoar. Ia terpeleset. Tidak sengaja lidahnya tergigit, dan terjadilah infeksi
yang kemudian membunuhnya.
5. Meninggal karena kulit jeruk
Bobby Leach (1858-1926) adalah seorang stunter. Ia juga orang kedua di
dunia yang berhasil menaklukkan air terjun Niagara dengan barrel-nya. Ia
meninggal tahun 1926, dua bulan setelah tungkainya diamputasi. Mengapa?
Ternyata ia terpeleset akibat menginjak kulit jeruk di jalanan, di Selandia
Baru. Tungkainya patah dan terjadi infeksi berat. Saat itu belum ada
antibiotik.
6. Meninggal setelah diracun, ditembak 4 kali, dipukul, dan akhirnya
tenggelam
Grigori Rasputin (1869-1916) mula-mula diracun dengan sianida. Dosisnya
setara untuk menewaskan 10 orang. Tapi karena diketahui kemudian bahwa
sianidanya sudah rusak oleh pemanasan makanan, ia tidak mati. Lalu ia ditembak
dari belakang oleh Felix Yusupov dan teman-temannya. Ia tidak mati juga. Ia
ditembak lagi 3 kali, tapi tidak mati juga. Akhirnya Rasputih dipukul dengan
tongkat dan akhirnya ditenggelamkan ke Sungai Neva yang dingin. Dari hasil
autopsi, sebab kematian sebenarnya adalah tenggelam.
7. Meninggal karena bola bisbol
Ray Chapman (1891-1920) dikenal sebagai satu-satunya pemain yang tewas
dalam pertandingan bisbol. Ia tewas karena kepalanya kena lemparan bola dari
Carl Mays. Pada saat itu, bola bisbol selalu dilumuri tanah oleh pelempar bola
sebelum dilemparkan, untuk mempersulit lawan melihat bolanya.
8. Meninggal karena selendang
Isadora Duncan (1877-1927) dikenal sebagai tokoh tarian modern. Ia
gemar mengenakan selendang pada saat bepergian. Pada September 1927, ia sedang
naik mobil, dengan jendela terbuka (!) dan mobil bergerak dalam kecepatan
tinggi. Saat itu ia memakai selendang yang berukuran besar. Karena selendangnya
“terbang” sampai ke ban mobil, ia tercekik seketika dari jendela mobil.
9. Meninggal saat siaran TV
Christine Chubbuck (1944-1974) merupakan satu-satunya reporter televisi
yang meninggal di tengah siaran langsung televisi. Ia menembak kepalanya
sendiri pada siaran Suncoast Digest (WXLT-TV) tanggal 15 Juli 1974 dengan
revolver 38 mm. Chubbuck sebelumnya memang sudah bermasalah dengan depresi yang
berlarut-larut.
10. Meninggal karena terpenggal helikopter